Beberapa waktu lalu saya @bungleo77 tertarik
untuk memfollow sebuah akun twitter bernama @agamajinasi. Saya ingin melihat
bagaimana sebenarnya pola pikir dan pandangan dari kaum atheis/ agnostik di
dalam akun ini. Seiring berjalannya waktu saya pikir normal-normal saja. Tetapi
lama kelamaan jika saya membaca beberapa tweet nya seakan banyak salahnya dan
menjurus memberikan doktrin keatheisan/ agnostik mereka. Banyak tweet2 yang tidak cocok dengan
kenyataan dan adminnya seakan memaksakan pengetahuan keatheisannya tsb.
Berikut sanggahan beberapa tweet yang
bisa saya berikan untuk akun @agamajinasi per selasa 4 Maret 2014
Jangankan dibanding semesta,
dibandingkan peradaban manusia agama2 samawi itu cuma anak kecil yg jd figuran
numpang lewat. @zulfadli_83921
(ngga tau ya min kalau peradaban
manusia itu tidak terlepas dari pencarian Tuhan mereka dan sangat tidak relevan
kalau anda mengatakan perjalanan agama samawi tsb Cuma anak kecil yg jadi
figuran numpang lewat..tau sejarah agama samawi kan min??)
Suka lucu liat teis yg berusaha membela tuhan dengan
segala macam argumen, yg justru malah bikin tuhan jadi kecil dan cemen.
(saya pikir tidak, justru karena
kaum teis ingin membela TuhanNya lah maka Tuhan itu tampak Maha Besar, bukan
malah jadi semakin kecil dan cemen)
Ada sesembahan, ada nabi, ada kitab,
ada hari raya, ada tempat ibadah, ada ritual: by definition elo itu agama. Gak
usah maenan semantik.
(ya jelas ada yg disembah, ada nabi,
ada kitab suci, adahari raya dan ada tempat ibadah adalah syarat bisa disebut
agama. Bisa baca di wikipedia mas admin tercinta)
Kristen itu bukan agama. Kristen itu pengalaman
pribadi dengan yesus | Bukan, itu namanya psikosis.
(saya pikir baru kali ini kaum
atheis/agnostik yang bilang Kristen itu bukan termasuk agama. Perjalanan hidup
Yesus lah yang dijadikan acuan utk Rasul Paulus membuat agama Kristen mas bro. Admin
sehat??)
Saya yg ateis ini gak perlu surga, neraka, apalagi
agama,utk bisa ngontrol diri sendiri. Gak perlu kerangkeng atau kandang.
(Ada agama saja masih banyak kejahatan
yang terjadi di semesta ini. Penasaran saya dengan admin agamajinasi ini. Mungkin
panduan moral nya sangat tinggi meskipun tanpa kerangkeng dan kandang yang
mengikatnya)
Kemaren ada tuh salah satu selebtwit islam fundies,
dgn bangganya dia bilang "untunglah saya muslim, kalo tidk pasti saya jd
pemerkosa."
(Saya pikir itu adalah tweet yang
tepat. Dia menjadikan Tuhan menjadi pedoman dalam hidupnya. Dan dia meyakini
jika tak berTuhan dia mungkin tidak menjadi saat sekarang ini. So, tidak ada yang salah dengan tweet tsb)
Belajar sejarah makanya, jgn cuma agama. Agama itu
CUMA salah satu panduan moral, apalagi agama2 samawi. @zulfadli_83921
(ngga usah nyuruh2 org belajar
agama. Perdalam ilmu masing-masing. Tidak usah merasa sok pintar.jika
memungkinkan silahkan berdiskusi. Agama itu bukan sekedar panduan moral. Tetapi
panduan moral itu ada dalam agama, sama seperti warna. Warna itu bukan sekedar hijau,
masih ada merah, kuning, cokelat dll. Tetapi hijau tersebut sudah pasti bagian
dari warna)
Gitu juga kalo cuma 1 warga kristen, atau 1 budha,
atau 1 ateis, 1 gay, 1 aseksual, ya negara wajib ngakuin identitas orang tsb.
(saya pikir gag ada crita utk memberikan pengakuan
selama itu bertentangan dgn prinsip/dasar bernegara. Contohnya adalah kasus PKI
1965. Saat itu pengikut PKI juga sudah banyak tetapi mengapa tetap ditumpas. Jelas
karena dianggap bertentangan dgn Pancasila, krn dianggap ingin mengganti dasar
negara. Ini bukan berbicara tentang kuantitas bung tetapi berbicara tentang
prinsip/ dasar bernegara)
Topik agama sebaiknya jangan diangkat-angkat
saudaraku. Permasalahan saat ini bukan terletak di agama. Masih banyak pokok
permasalahan di negara ini yang lebih terpenting. Saran saya jika kamu atheis/
tidak bertuhan ya silahkan saja dan tidak ada yang melarang, tetapi tidak
dengan membuat akun agamajinasi tersebut yang seolah memberikan sinyal ingin
memerdekakan atheis/ agnostik. Masih berlandaskan pancasila negara kita ini
dengan bunyi sila pertama yang berbunyi kita masih berTuhan dan tidak ada
tempat bagi Atheis/ agnostik di negara kita ini sebenarnya secara legitimasi
hukum.
Saya pribadi sebenarnya terkadang
salut juga dengan penjelasan2 dari admin agamajinasi tsb, terkadang ada
benarnya juga pembahasannya. Itu menandakan ilmu yang dimiliki sang admin
memanglah sangat tinggi.
Apalagi
dalam sebuah tweet nya :
Udah saatnya ulama2 dan pendeta2 yg s2 dan s3 itu
mensortir analogi2 konyol tsb. Bukannya ngebantu malah bikin malu.
(Jelas admin agamajinasi tersebut merasa ilmu nya
lebih tinggi dari para ulama dan pendeta yang sudah sekolah tinggi-tinggi. Standing
aplause dulu lah kita.
Tetapi hal sungguh yang sangat disayangkan
adalah mengapa isi dalam otak kepala tsb digunakan untuk membahas hal yang tak
penting dan cenderung memberikan doktrin keatheisan pembaca. Saran saya
sebaiknya kepintaran sang admin digunakan untuk hal yang lebih berguna lagi. Bisa
mendirikan forum diskusi tentang sejarah di dunia maya untuk menambah
pengetahuan kita sesama. Ataupun mendirikan les gratis untuk anak-anak agar
mereka lebih pintar lagi. Ini bicara prinsip/ dasar hidup bukan masalah logika.
Ibarat sebuah bangunan, jika di dasar sudah tersusun rapi maka kelak yg diatas
tidak akan mudah roboh meskipun angin topan datang menerjang. Selagi masih ada
waktu hentikanlah aktivitas akun agamajinasi anda tersebut. Tuhan/ agama bukan
untuk dibahas tetapi diimani. Jika anda tidak bertuhan, it`s ok no problem
lanjutkan saja tapi jangan mendoktrin lagi dengan tweet-tweet anda.
Ini
masih beberapa sanggahan tweet akun agamajinasi per selasa 4 Maret 2014. Jika dibuka lagi sampai ke bawah-bawah mungkin
masih banyak lagi. Terima kasih sudah berkenan membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar