Selasa, 04 Maret 2014

SANGGAHAN BEBERAPA TWEET AKUN ATHEIS DAN PESAN MANIS UNTUKNYA


Beberapa waktu lalu saya @bungleo77 tertarik untuk memfollow sebuah akun twitter bernama @agamajinasi. Saya ingin melihat bagaimana sebenarnya pola pikir dan pandangan dari kaum atheis/ agnostik di dalam akun ini. Seiring berjalannya waktu saya pikir normal-normal saja. Tetapi lama kelamaan jika saya membaca beberapa tweet nya seakan banyak salahnya dan menjurus memberikan doktrin keatheisan/ agnostik mereka.  Banyak tweet2 yang tidak cocok dengan kenyataan dan adminnya seakan memaksakan pengetahuan keatheisannya tsb.
Berikut sanggahan beberapa tweet yang bisa saya berikan untuk akun @agamajinasi per selasa 4 Maret 2014

Jangankan dibanding semesta, dibandingkan peradaban manusia agama2 samawi itu cuma anak kecil yg jd figuran numpang lewat. @zulfadli_83921
(ngga tau ya min kalau peradaban manusia itu tidak terlepas dari pencarian Tuhan mereka dan sangat tidak relevan kalau anda mengatakan perjalanan agama samawi tsb Cuma anak kecil yg jadi figuran numpang lewat..tau sejarah agama samawi kan min??)

Suka lucu liat teis yg berusaha membela tuhan dengan segala macam argumen, yg justru malah bikin tuhan jadi kecil dan cemen.
(saya pikir tidak, justru karena kaum teis ingin membela TuhanNya lah maka Tuhan itu tampak Maha Besar, bukan malah jadi semakin kecil dan cemen)

Ada sesembahan, ada nabi, ada kitab, ada hari raya, ada tempat ibadah, ada ritual: by definition elo itu agama. Gak usah maenan semantik.
(ya jelas ada yg disembah, ada nabi, ada kitab suci, adahari raya dan ada tempat ibadah adalah syarat bisa disebut agama. Bisa baca di wikipedia mas admin tercinta)

Kristen itu bukan agama. Kristen itu pengalaman pribadi dengan yesus | Bukan, itu namanya psikosis.
(saya pikir baru kali ini kaum atheis/agnostik yang bilang Kristen itu bukan termasuk agama. Perjalanan hidup Yesus lah yang dijadikan acuan utk Rasul Paulus membuat agama Kristen mas bro. Admin sehat??)

Saya yg ateis ini gak perlu surga, neraka, apalagi agama,utk bisa ngontrol diri sendiri. Gak perlu kerangkeng atau kandang.
(Ada agama saja masih banyak kejahatan yang terjadi di semesta ini. Penasaran saya dengan admin agamajinasi ini. Mungkin panduan moral nya sangat tinggi meskipun tanpa kerangkeng dan kandang yang mengikatnya)

Kemaren ada tuh salah satu selebtwit islam fundies, dgn bangganya dia bilang "untunglah saya muslim, kalo tidk pasti saya jd pemerkosa."
(Saya pikir itu adalah tweet yang tepat. Dia menjadikan Tuhan menjadi pedoman dalam hidupnya. Dan dia meyakini jika tak berTuhan dia mungkin tidak menjadi saat sekarang ini.  So, tidak ada yang salah dengan tweet tsb)

Belajar sejarah makanya, jgn cuma agama. Agama itu CUMA salah satu panduan moral, apalagi agama2 samawi. @zulfadli_83921
(ngga usah nyuruh2 org belajar agama. Perdalam ilmu masing-masing. Tidak usah merasa sok pintar.jika memungkinkan silahkan berdiskusi. Agama itu bukan sekedar panduan moral. Tetapi panduan moral itu ada dalam agama, sama seperti warna. Warna itu bukan sekedar hijau, masih ada merah, kuning, cokelat dll. Tetapi hijau tersebut sudah pasti bagian dari warna)


Gitu juga kalo cuma 1 warga kristen, atau 1 budha, atau 1 ateis, 1 gay, 1 aseksual, ya negara wajib ngakuin identitas orang tsb.
(saya pikir gag ada crita utk memberikan pengakuan selama itu bertentangan dgn prinsip/dasar bernegara. Contohnya adalah kasus PKI 1965. Saat itu pengikut PKI juga sudah banyak tetapi mengapa tetap ditumpas. Jelas karena dianggap bertentangan dgn Pancasila, krn dianggap ingin mengganti dasar negara. Ini bukan berbicara tentang kuantitas bung tetapi berbicara tentang prinsip/ dasar bernegara)

Topik agama sebaiknya jangan diangkat-angkat saudaraku. Permasalahan saat ini bukan terletak di agama. Masih banyak pokok permasalahan di negara ini yang lebih terpenting. Saran saya jika kamu atheis/ tidak bertuhan ya silahkan saja dan tidak ada yang melarang, tetapi tidak dengan membuat akun agamajinasi tersebut yang seolah memberikan sinyal ingin memerdekakan atheis/ agnostik. Masih berlandaskan pancasila negara kita ini dengan bunyi sila pertama yang berbunyi kita masih berTuhan dan tidak ada tempat bagi Atheis/ agnostik di negara kita ini sebenarnya secara legitimasi hukum.
Saya pribadi sebenarnya terkadang salut juga dengan penjelasan2 dari admin agamajinasi tsb, terkadang ada benarnya juga pembahasannya. Itu menandakan ilmu yang dimiliki sang admin memanglah sangat tinggi.
Apalagi dalam sebuah tweet nya :
Udah saatnya ulama2 dan pendeta2 yg s2 dan s3 itu mensortir analogi2 konyol tsb. Bukannya ngebantu malah bikin malu.

(Jelas admin agamajinasi tersebut merasa ilmu nya lebih tinggi dari para ulama dan pendeta yang sudah sekolah tinggi-tinggi. Standing aplause dulu lah kita.
Tetapi hal sungguh yang sangat disayangkan adalah mengapa isi dalam otak kepala tsb digunakan untuk membahas hal yang tak penting dan cenderung memberikan doktrin keatheisan pembaca. Saran saya sebaiknya kepintaran sang admin digunakan untuk hal yang lebih berguna lagi. Bisa mendirikan forum diskusi tentang sejarah di dunia maya untuk menambah pengetahuan kita sesama. Ataupun mendirikan les gratis untuk anak-anak agar mereka lebih pintar lagi. Ini bicara prinsip/ dasar hidup bukan masalah logika. Ibarat sebuah bangunan, jika di dasar sudah tersusun rapi maka kelak yg diatas tidak akan mudah roboh meskipun angin topan datang menerjang. Selagi masih ada waktu hentikanlah aktivitas akun agamajinasi anda tersebut. Tuhan/ agama bukan untuk dibahas tetapi diimani. Jika anda tidak bertuhan, it`s ok no problem lanjutkan saja tapi jangan mendoktrin lagi dengan tweet-tweet anda.
Ini masih beberapa sanggahan tweet akun agamajinasi per selasa 4 Maret 2014.  Jika dibuka lagi sampai ke bawah-bawah mungkin masih banyak lagi. Terima kasih sudah berkenan membaca.